ramai di sini. mengepung urat saraf
antagonis membusung tegap. meregang
angkuh tak sekejap. ramai berfoya
tubuh bau kota menyengat berpesta
sepanjang pejalan, malam menjalar
ramai...
berdesak-mendesak beriak tak berpojok
segala menderu sampai seru mengguruh
meraya kemenangan menggantung harapan
membenamkan tatapan dalam rupiah
dari pembantaian catatan hari raya
kadipaten, 1-2 oktober 2008
No comments:
Post a Comment