Translate

Thursday, October 27, 2011

(tanpa judul)

selamat datang hidup
selamat berpusing dan berpengap
mencandu pekat dengung otak
terbekam suara tanpa wujud
khayal tak terundang

sepenuh ragu
ku mengusap dagu
berpikir merayu
aku tetap tergeletak
tak menentu
meredup menunggu mati

Oktober 2011

Wednesday, September 07, 2011

oh.. petang

menatap petang
kujaga tanpa kekuatan
melemah, mengundang kematian
airmata merata bergemuruh

petang..
mencampakan riuh awan biru
tenggelam dalam abuabu
menguning, menghitam
aku akan menghilang dalam gelap
sebelum senyap mengulang sepi
sebelum kusandarkan lelahku disuaramu
izinkanlah..
agar aku tak takut sepiku..

September 2011

Tuesday, July 19, 2011

Bunga Kamboja

gugusan sore diterjemahkan sunset
sayu sunyi menghangat
didinginkan es teh manis
semanis eksotika perempuan Bali
yang diharumkan bunga kamboja

kerling menajam, menatap rayu
lesung meliuk, terlukis petang
senyum mengombak, bergemuruh manja
meliuk lenggok, berambut panjang

perempuan
baru kukenal
lama tak kukenal
kini mengenal
walau tak mengental
tapi harummu cukup kekal

Juli 2011

asing

duduk tanpa singgasana
hanya diam

sore yang diheningkan wajan
kompor gas semangat lilin

kantuk mereda
terguyur kopi Bali pekat

kipas angin tanpa paramex
dibisikan chiller dan freezer

aroma saus terdiam
serupa kursi tanpa bernafas

meja tertidur
mengeja silau r n' b membosankan

bising bau mesin
melaju tak bersapa

asing
asing
aku asing disini

Juli 2011

merendahkan eksistensi

disudut pintu
berjendela tak terbuka
merasakan tubuh bergumam lelah

bentangan eksistensi
mendekap realita
mengikat air mata
getir..
aku tersungkur
eksistensiku membasi
menyepakati hidup
menjalani rutinitas

menyiapkan pagi
menjalankan hari
menuju siang
berharap malam

kurendahkan eksistensi
menguji Tuhan dalam aktivitas
berujar
; aku ingin meraihMu

Juli 2011

Saturday, July 09, 2011

(tanpa judul)

daun mata melipat tanpa melebar
terkejut tak menghentak
membaca dua kata penuh ragu
pada maya penuh kata tanpa batas
kau pendam dendam tanpa benci

alir kata minimalis
lembut beradu menggedor dada
dua kata bersimpul, bersimbol
ketika kau berkata
: nice :) thanks

Denpasar, 8 Juli 2011

(tanpa judul)

surut senja mengumandangkan desir angin
Dingin
Menyapa malam bergumam dengan laut,
mengelus awan,
diselimuti pasir.
Sungguh sore ini aku membatu tertunduk merenung
:Melankolia

Kuta, 7 Juli 2011

Wednesday, July 06, 2011

memekik ragu penuh batas

aku mengubur diri
Tenggelam pada tahun yang tertinggal
Menyelinap pada butir debu berserakan
Merenungkan laju hati berterbangan

Masa lalu tertinggal jauh
Dan aku meninggal dalam rapuh
Reda rasa merajut sukma
Ketika namaku masih bisa kau sebut

Satu sapa nama tanpa rasa kau memekik ragu penuh batas...
Hingga angin membawaku jauh
Dan tetap jauh

Juli 2011

Wednesday, June 22, 2011

nada yang menyetorkan kata

Gerbang dini hari menggelorakanmu
Mengganti tawa dengan rindu
Di minggu Pulas tak terjamah
Kau berbisik dengan nada
Menyerahkan, menyetorkan kata

Restu malam membuka hati
Mengeja sepi pada ruang kosong
Tepat ketika kau sunyi
Ketika tawa tak mengenyangkanmu
Dan air mata menjadi mata air

Dan aku adalah danau
Menyusun kata yang kau alirkan
tepat ketika sunyi menjadi mata air
dan tawa tergeletak di samping ujung kakimu
dan aku akan tetap terinjak
melingkar ditapak kakimu

janganlah kau tenggelam
dan jangan pula kau beranjak
sebelum angin menerbangkanmu
;tanpa arah

Juni 2011

Saturday, June 18, 2011

Hari tanpa nada pada kata (4)

Matamu tajam tanpa pisau
Memendam geram dan karam
Berlabuh untuk menerkam
Berbahasa tanpa kata

Duka dalam senyum
Dan harapan ku masih bernyanyi
Dari bibir menara pesonamu
kutembus kemarau dengan gaung
bait puisi yang pahit kutulis

Karena sajaklah
Kutulis kata walau tanpa nada
Agar malapetaka pahit
Kini manis tanpa ku tunggu

18 Juni 2011

Friday, June 17, 2011

Hari tanpa nada pada kata (3)

Kata yang kudekap dalam pengap masih berkisah dan ganjil
Saat kau berlumur rahasia dan mengenyam dendam
Dan aku masih berbincang dengan masa lalu

Syndrome memorya akut, Menelan kelenjar bawah sadar
seperti kilatan cahaya tanpa petir,
saat ini di hari tragis yang bernama jum’at

17 Juni 2011

Hari tanpa nada pada kata (2)

Layu menatap, rayu melaju tetap
Petang meratap, berdendang penuh gelagap
Nada menyepi tegap, tentang janji bertepuk gagap
Celoteh yang meresap, kini hilang tanpa tergarap

lalu aku hanya memaki
di satu hari tanpa nada pada kata
dan setiamu hanya muncul seperti sendawa memekik terbata

16 Juni 2011

Wednesday, June 15, 2011

Hari tanpa nada pada kata (1)

Sore panas dan berangin dipundak ku, selalu runyam dalam ingatan
Berkisah dalam kabut matahari, bergumam menyetorkan resah
Mata tampak asing, jauh tak mengejap menyusur kelok yang tak terlihat
Dalam lagu abu rokok, ditempat duduk ku, dendang asap menggoda penuh curiga
Mungkin aku terjebak, ketika buai menjadi bual lagu tanpa nada
Dan kata sama tak berartinya dengan mimpi disiang hari
“Akh’.. kamu bisa saja memecahkan konsentrasi sinisku…”

15 Juni 2011

Saturday, June 11, 2011

merangkum senyum

dekat tanpa batas
merangkum akhir petang
terserah...
aku tidak bisa melepas kata
ketika malam tanpa tema
dan tetap tidak tahu
tahu adalah sesuatu pekat melaju
menyandarkan pengetahuan
pada pelupaan cerita
hanya senyum terpendar merayu
ketika kelak tak jumpa itulah ceritanya
tanpa bahasa
terganti senyum
mengelola kenangan
indahkanlah malam tanpa ampun
ketika cerita ini hanya sekedar
senyum

Juni 2011

Bulan terpotong

Inilah pagi
Pada jum’at yang mengabu
Sapa satu kata
Tanpa bahasa berkalimat sendu
Sembilan tanpa lebih
Mengiringi ku pada langit tanpa matahari

Ketika malam
angin gulita terbahakbahak
Meletakanku pada gagu pisau
Denting detik berdetak pada otak
Sebelas tanpa belas kasih
Mengkaramkan ku pada gelap
Dengan bulan yang terpotong

Suburkanlah hasratmu
Jika itu terpuaskan pada tanahmu..

Juni 2011

Sunday, April 03, 2011

Hidup, maka kita ada

Ingin kulempar diri
Pada serbuk gerimis
Tepat pada luka terpilu
Agar terasa perih

Gelap
Di ujung desah tersakit merapuh
Inikah cerita
Bahwa tidak ada apapun
Tentang
Senang
Bahagia
Ceria
Sakit
Perih
Susah

Kini harus ku terjemahkan
Memang tak ada apapun dalam hidup
Hidup adalah hukuman
Atas Adam yang berdosa
Dan dunia adalah penjara
Atas tubuh yang menjadi kita ada

Hidup bukan untuk mencari
Senang, bahagia, ceria
Atau membuang jauh
Sakit, perih, susah

Hidup maka kita ada
Dengan atau tanpa kesepakatan
Dengan atau tanpa kita sukai
Busuk atau matang
Tanpa pilhan dan arti
Dan tanpa alasan
Jalani…

Februari 2011

Luka Mengaung

Raung lagi
Terus mengaung
Sakitnya tak terkira
Mengira, katanya ini adalah penyiksaan
Entah, apa maksud penyiksaan tersebut

Tersiksa
Tak ada ampun
Tak ada siapapun
Telan, telan terus
Kesakitan entah sampai kapan

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Kini menjadi Yang Maha Menyiksa kah?

Februari 2011

Bergumpal Sakit

Tersesat melesat
pada ruang yang menyayat
Sepi dan menyakitkan
Takut ini begitu dingin
Kulukis penat tanpa kuas
Ketika raung meruang tanpa bahasa
Inikah pedih tanpa darah?
Sampai ke hati
Sampai ke otak
Menggema terus tanpa henti
Tanpa istirahat

Februari 2011

Wednesday, January 19, 2011

Karena; Kini Kau Seorang Ibu.

perjuanganku sungguh tidak berarti
mata lelah, tubuh melemah
pada dunia yang merekah tumpah

perjuanganku adalah nol
perjuanganmu adalah satu
tawa yang kita genggam
menjelma resah berupa mata pisau

perjuanganmu adalah kesucian, sungguh
tarikan nafasmu lebih dari nafasku
hembusmu adalah kasih sayang
edarkanlah itu
bijakmu
lembutmu
air matamu
adalah butir bintang bening
berupa ketulusan, itulah hatimu

dengan pundak berdiri tegak
jadilah ratu diratu
dan dengan segala hormatku
ku tinggikan kau

karena;
kini kau seorang ibu.

Januari 2011

Wednesday, January 05, 2011

Ajaklah aku

Ajaklah aku
Jika kau ke sepi itu

Biar tanpa tempat
Biar tanpa penat
Biar tanpa kata
Biar tanpa cerita

Di sudut bumi tanpa ujung
Biarkan aku terbang
Menjangkaumu
Masuk dalam khayalmu
Sekalipun benang kusut melilitmu
Dimanakah kau bermain?
Dengan sepi itu

Ayolah, ajaklah aku.


Januari 2011

Sarapan Puisi

Hei’ bangunlah
Ini kubuatkan sarapan
Di pagi tanpa buta

Sarapan puisi
Pada sayup dingin
Bukalah mata
Mentari beraroma kicau
Dan kokok bersuara
Menjelaskan segarnya pagi

Tersegarkan kah pagi ini olehmu?


Januari 2011

Bunga Kertas

Kidung lara bunga kertas
Berduri dan merah jambu
Senandungkan padu rindu
Satu syair dalam irama
Menunggu angin bernada kemarau
Menunggu mimpi dengan melamun
Segarkan diri tanpa berharap

Ini do’a agar berbunga
Tentang warna merah jambu


Januari 2011