ingin ku letakan hati
saat daki berjubel mebiak
sakit terus menyumbu mengkerak
pelan dan tajam, melilit
pulang menjadi pecah
menetas tanpa tulang
membawa angin kosong
yang dibungkus hujan
bernada keroncong lambung
setumpuk daratan
tak bisa kutaklukan
sebungkus embun
tak bisa ku bawa
maafkan bu’
sore kali ini
aku hanya membawa lara
duka terindah
agar tetap bertahan
melawan
tatanan
kapitalisasi pancasila
November 2010