Translate

Saturday, December 27, 2008

celoteh kopi dan air mineral

kopi hangat saling bertegur sapa
bersama aku dan air mineral
meramu celoteh tanpa terkunci
setiap kata pun berguguran
dan masih sempat kudengar
kalimat per kalimatnya
masih tampak seperti kemarin malam
untuk besok malam
mungkin kalimat itu akan selalu bermuara
dalam celoteh kopi dan air mineral ini

Desember 2008

Wednesday, December 24, 2008

kepada rumah

ada banyak gelisah
di bawah atap bocor ini
sekumpulan cemas
melumuri ruang kesunyian
pasrah,
dalam hujan yang tak lagi menjadi berkah

Desember 2008

aku masih tak percaya

masih pula kuhitung waktu
di tiap detik per detaknya
mengecewakan setiap kebersahajaan
yang kupadu - padankan
bersama sejuta persoalan
aku masih tak percaya
apakah bisa kututupi dengan sebuah senyum?

Desember 2008

dunia dan hidup

dunia ini omong kosong
terbentuk dari kesepian
menuju peradaban kegelisahan
dan menghasilkan kesedihan

sebab di bawah kelembaban awan
hidup ini adalah beribu persoalan
yang tak terbantahkan

Desember 2008

hikmatilah

hikmatilah
gerimis yang kini menetes
kembangpun tergenggam
di tanah hitam becek menggenang
akar sepi terpendam
merambati hidup untuk dedaunan

Desember 2008

aku seorang kawan yang kau curi

bila aku menghilang tanpa pesan
lepaskanlah, kau tak perlu risau
mencariku di telepon genggam
bukankah aku seorang kawan
yang kau curi dari ruang telepon genggam
di sela jemarimu
biar tak ada yang merasa bersalah
dan tak ada yang disalahkan

Desember 2008

selamat, kawan

satu persatu telah memilih alur rajutnya
masing - masing menemukan hidupnya
bersatu
berkomitmen
melepas sepi gundah sendiri
membangun keberduaan
pada ikatan pernikahan
selamat, kawan

Desember 2008

sedihku beralasan...

sedihku beralasan tanpa pekerjaan
yang tak bisa membetulkan atap bocor rumahku
dan dibingungkan awal bulan membayar tagihan listrik dan PDAM

cepatlah, aku harus cari uang dulu
menyimpan dulu mimpi
menyimpan dulu rasa senang
menyimpan dulu gerakan politik
atau makan sebungkus mie instan dulu yang dibagi dua dengan ibuku

sedihku beralasan tanpa penghasilan
yang tak bisa membawa ibuku jalanjalan
dan tak bisa mencari pacar seperti masa SMPku

Desember 2008

Tuesday, December 16, 2008

bertanyalah tentang aku

bertanyalah tentang aku
dengan sekuat tenaga
pada setiap kali kepulangan
menuju kampung halaman
cobalah dengan berani
mencoba untuk bertanya
kenapa harus di pendam dalam ego?

Desember 2008

ingatlah aku sebelum kau tersenyum

ingatlah aku sebelum kau tersenyum
ada aku yang tak di sampingmu
ada aku yang lupa kau goda dulu
ada aku yang tak kau tahu menunggumu
ingatlah aku sebelum kau tersenyum

Desember 2008

entahku tak pernah beranjak

entah
hingga matang
makin membentang
membangun langkah kusam
terus memandang
entahku tak pernah beranjak
karena tak bisa memilih arah
terkadang harus salah arah

Desember 2008

berjalan

melangkah
tertegun
sadar dalam peristiwa
aku bergerak
menapak
seimbang
bebas
memilih
aku bebas seperti pikiran
yang dibayangi matahari
dan bulan yang bersaksi

Desember 2008

demikianlah,

aku masih melangkah
menghitung cemas
menyerap usia
dalam kepekatan jenuh mengurai
demikianlah,
aku tak bisa menolong diri sendiri
hanya kekalutan yang kutafsirkan

Desember 2008

Friday, December 05, 2008

dikejar hujan

di sepanjang jarak
di antara deretan angka mewaktu
berlarilah dengan riang
dalam kubah penangkal hujan
jangan sampai
mencapai kedalaman tubuh
dengar, kan
butir air bernyanyi deras
hingga mencapai kedalaman tanah

Desember 2008

melati

wangi melati ini memudar ketika embun gerimis sisa semalam menjatuhkannya ketanah dan membuatnya tenggelam dalam becek.
di pinggir sungai keruh berlumpur, deras seperti dikuras membaurkan isaknya ketika jarak tak lagi membagi batas melalui alir becek bersama melati dan menyatulah pada sungai melajukan keberangkatan keluh kesah kesedihan bersama sepi tak berbatas, sendirian dan meninggalkan aroma wangi yang masih menempel pada ingatan berupa kenangan yang tak berhak lagi berurusan dengan musim .
dari kepergian lakon hening melati yang bermuara dalam lumpur, wangimu tetap tertata rapi di hati yang menciummu.

desember 2008