nafas mengalun
berkidung aroma kemarau
setelah musim hujan
di seberang lantai becek
menyayati hati
dengan layu mendayu
menjemukan, ketidakberdayaan
segala sesak mata
tatkala jejak penuh wasiat
hari silam terkenang
hari ini mendamaikan
musim berair segera selesai
air berganti daun
kutengah menanti
terseret badai
beribu helai daun kering
di musim tanpa air
; agar bernafasku mengalun
tanpa tersedak air
April 2010