Translate

Wednesday, January 19, 2011

Karena; Kini Kau Seorang Ibu.

perjuanganku sungguh tidak berarti
mata lelah, tubuh melemah
pada dunia yang merekah tumpah

perjuanganku adalah nol
perjuanganmu adalah satu
tawa yang kita genggam
menjelma resah berupa mata pisau

perjuanganmu adalah kesucian, sungguh
tarikan nafasmu lebih dari nafasku
hembusmu adalah kasih sayang
edarkanlah itu
bijakmu
lembutmu
air matamu
adalah butir bintang bening
berupa ketulusan, itulah hatimu

dengan pundak berdiri tegak
jadilah ratu diratu
dan dengan segala hormatku
ku tinggikan kau

karena;
kini kau seorang ibu.

Januari 2011

Wednesday, January 05, 2011

Ajaklah aku

Ajaklah aku
Jika kau ke sepi itu

Biar tanpa tempat
Biar tanpa penat
Biar tanpa kata
Biar tanpa cerita

Di sudut bumi tanpa ujung
Biarkan aku terbang
Menjangkaumu
Masuk dalam khayalmu
Sekalipun benang kusut melilitmu
Dimanakah kau bermain?
Dengan sepi itu

Ayolah, ajaklah aku.


Januari 2011

Sarapan Puisi

Hei’ bangunlah
Ini kubuatkan sarapan
Di pagi tanpa buta

Sarapan puisi
Pada sayup dingin
Bukalah mata
Mentari beraroma kicau
Dan kokok bersuara
Menjelaskan segarnya pagi

Tersegarkan kah pagi ini olehmu?


Januari 2011

Bunga Kertas

Kidung lara bunga kertas
Berduri dan merah jambu
Senandungkan padu rindu
Satu syair dalam irama
Menunggu angin bernada kemarau
Menunggu mimpi dengan melamun
Segarkan diri tanpa berharap

Ini do’a agar berbunga
Tentang warna merah jambu


Januari 2011