perjuanganku sungguh tidak berarti
mata lelah, tubuh melemah
pada dunia yang merekah tumpah
perjuanganku adalah nol
perjuanganmu adalah satu
tawa yang kita genggam
menjelma resah berupa mata pisau
perjuanganmu adalah kesucian, sungguh
tarikan nafasmu lebih dari nafasku
hembusmu adalah kasih sayang
edarkanlah itu
bijakmu
lembutmu
air matamu
adalah butir bintang bening
berupa ketulusan, itulah hatimu
dengan pundak berdiri tegak
jadilah ratu diratu
dan dengan segala hormatku
ku tinggikan kau
karena;
kini kau seorang ibu.
Januari 2011
No comments:
Post a Comment