Translate

Friday, April 17, 2015

surat malam III

Kepada ; Simbar Kancana I
Untuk cinta yang membuatmu berduka cita

Dalam gulita, jiwamu dipertaruhkan pada kesungguhan mencintai,
Kebanggaan perempuan yang terjaga dalam rumah berwarna dan mewangi.
Duhai, Ratu
Nafasku masih terasa berat atas segala benturan malam itu,
Kecintaan mu membuatku berimpuh takjub melihatmu
Kau begitu menjaga martabat kehormatanmu sebagai pewaris tahta,
Menjaga kehormatan seorang istri dan tradisi yang kau yakini.
Pada malam itu aku mencoba menyentuhmu diantara batas ada dan tiada,
Apa yang sesungguhnya kau berikan pada realitas ketika ingatan akalmu
Terbelah dan hilang oleh cinta?
Persetubuhan mata dan hatimu adalah pengembaraan manunggaling sukma
Yang menghiasi halaman rumahmu.
Padahal pikiranmu telah menitipkan wirid pada hatimu agar senantiasa
Kau terjaga pada akalmu.

Tetapi aku mencoba mengerti, Ratu
Cinta adalah udara yang bersenandung mengantarkan kehidupan dan membangun
Rasa pada indah dan pelangi. Tetapi, Ratu cinta akan membelah diri pada hasrat
Keindahan dan kebencian manakala rahasia menjadi yang tak terungkap dan
Yang terungkap seperti cintamu yang telah membuatmu berduka cita.

Batinmu adalah nyanyian memilukan dari pertukaran cinta kepada benci, jika sekalipun
Terjadi pergeseran bahwa ini adalah untuk menjamin keberlangsungan kehidupan
Kerajaan yang kau pegang atas nama Talaga.
Talaga yang kau pegang begitu cantik seperti sesunging senyum yang selalu memegang
Ketimuran.

April 2015
DadanN-jek

No comments: