Aku melihat aksara
Dari balik tarian huruf
Ketika malam melepaskan kata
Dingin dan berangin
Ke arah hati dan tubuhku
Yang rapuh terbentur waktu
Aksaramu saat itu,
Adalah kejujuran yang pedih
Dan terasing, meracau kacau
Dan bersarang di hatimu
Lembap dan tenggelam
Aku melihat limpahan aksara
Membanjiri tubuhmu
Sedangkan aksara tsunami
Berhimpun di dadamu.
Malam itu, aku sulit berkata-kata
Banjir bandang aksara menyeret
Tubuhku ke tubuhmu tanpa ruang
September 2019
No comments:
Post a Comment