tidak akan dapat kau temukan
tubuhku dalam hingar - bingar kesenangan
terompet, rokok, bir, dan ocehan
meracau tampak berisik
namun tubuhku tetap tampak sepi
diamdiam senyum tenggelam
terdiam menggenggam luka terlegam
sampai semua rontok
sebelum tubuhku lebur terkubur
tubuhku logika kematian
meliarkan galau kesunyian
pasrah terpanggang waktu
membakar prasasti kebahagiaan
tubuhku adalah
perjalanan panjang kesederhanaan
yang menjejak
pada detak nadi kesendirian
November 2008
No comments:
Post a Comment