sore mencair
mengubah batu menjadi air mata
dan bulan bersiap hadir menyambut
ketika lara adalah kunci dunia
dan tangga telah hilang dari langkah
maka marah menjadi merah dan terpendam
hingga hati kian teriris gergaji menuju malam
aku berlindung dalam harumnya melati
saat hujan mulai datang menjadi banjir air mata
dan aku pecah dalam
parau
menjadi dzikir bersuara
radio yang tak henti
menuju tak terhingga, hening
No comments:
Post a Comment