pagi, dini hari
menjelang subuh
memoar rindu
mengutuk kantuk
sedihnya.
aku akan mulai mengenalmu
ketika aku akan mulai kehilanganmu
itu.
dulu sekali, saat aku tersungkur
ketika akan menjabat tanganmu
gagal. hingga tepat
tak dapat menemukanmu
murungku adalah duka cita abadi berlipat ganda.
dan renungku getir terkutuk memburu haru
kau hadir dalam bentuk baru
kau adalah segala perubahan
wangimu tetap terhembuskan
pada tiap jengkal sela nafasku kini
dari masa lalu
hingga kau masa kini
kadipaten juni 2015
No comments:
Post a Comment