maaf 'Nak!
mercusuar memerah
darah memanas
dan mataku adalah ombak
dendam yang didekap
sejuta cemas
sepanjang rasa
kuhaturkan sesaji
tubuh layar kapal
sepenuh hening
aku selalu tiada
ingin memanen rahasia rindu
denganmu,
bersamamu,
mendekapmu,
seperti rahim ibumu
Kadipaten, April 2013
No comments:
Post a Comment