makin samar saja otakku memaknai revolusi
karena katanya revolusi belum usai
entah karena aku masih bau terasi
atau memang tak pernah memahami antara proletar dan borjuasi yang menjadi kontradiksi perang kelas
pandanganku terlalu buram menafsirkan marxis yang jenius
atau anarkis yang miris otakku terlalu beku kedinginan perut yang bertalu
terjajah kondisi yang malah berubah menjadi tragis
pada ideologis yang kuhapus kutinggikan moral dan etika dalam kesadaran budaya leluhurku
November 2009
No comments:
Post a Comment