Translate

Friday, September 18, 2009

gersang kerontang

mereguk senja dengan kepala penat
di pinggir sawah kering terbungkus semak
bertamasya dalam kebimbangan
dengan bergelimang desir gersang benderang
membakar semak tak berkembang
menaiki angin dengan mata kerontang
hanyut-menempel pada rasa mengerang
menuju ladang kosong
di ruang hati yang masih sendiri mengokang

September 2009

2 comments:

Dielsa said...
This comment has been removed by the author.
Dielsa said...

senjaku menghitam menjemput malam,
sepi...
senyap...
rintihan tangis dalam nafasku.
disini...
waktu tak lagi meruang.