mereguk senja dengan kepala penat
di pinggir sawah kering terbungkus semak
bertamasya dalam kebimbangan
dengan bergelimang desir gersang benderang
membakar semak tak berkembang
menaiki angin dengan mata kerontang
hanyut-menempel pada rasa mengerang
menuju ladang kosong
di ruang hati yang masih sendiri mengokang
September 2009
2 comments:
senjaku menghitam menjemput malam,
sepi...
senyap...
rintihan tangis dalam nafasku.
disini...
waktu tak lagi meruang.
Post a Comment